Kali ini agak melo ... Selamat menyimak!
*START*
Habis ini bakal ngasih kultwit dari Buku 'Kujemput Jodohku'. Didekasikan kpd para pasien yang terkena Virus DCTB (Derita Cinta Tak Berbalas)
1. Wahai engkau yang pernah singgah di lubuk hatiku, izinkan aku untuk melupakan bayanganmu di hatiku. Akan kuhapus segala memori indah yang pernah terjadi
2a. Rasa cinta memang tidak mudah untuk dihilangkan. Apalagi cinta pertama, pasti teramat sulit untuk dilupakan.
2b. Hal ini akan menyiksa, bila kita tidak berusaha mengatasinya. Ketika bayangannya hadir kembali ke dalam memori. Bahkan sering menghantui mimpi-mimpi
3a. Namun, jika secara psikologis engkau masih sulit melupakannya, tulislah namanya pada selembar kertas.
3b. Lantas, sobeklah kertas itu dan nyatakan bahwa engkau akan melupakan dirinya. Membuang jauh bayangan wajahnya.
4a. Sekali lagi, kita tidak boleh membatasi diri hanya pada satu nama. Hanya kepada satu orang yang tidak kita dapatkan cintanya
4b.Karena, jangankan yang senantiasa hadir dalam Istikharah.Yang sudah mengkhitbah/dikhitbah pun tidak lantas menjadi jaminan bhwa dia jodoh terbaik yang Allah pilihkan.
5a.Dunia kadang jadi trasa sempit bagi yang sedang mngalami rasa frustasi, kecewa & patah hati. Sehingga, apa-apa yang terhampar di hadapan tidak serta-merta bisa dirasakan.
5b.Tingginya gunung yang menjulang,serasa rendah kelihatan.Luasnya langit yang terbentang serasa sempit klihatan.Yang ada hanyalah bayangan wajah dia seorang
6a. Jadikanlah masa lalu sebagai masa yang kita tidak perlu lagi bersedih atasnya. Karena, semuanya telah berlalu dan pergi seiring bergulirnya waktu
6b. Jadikanlah masa kini sebagai kesempatan untuk mengukir mimpi, meraih prestasi serta mengoptimalkan potensi.
Ah,enaknya sebelum diteruskan, kita selingi dulu dengan sebuah puisi yang berjudul 'Izinkan Aku Melupakanmu' :D
Wahai engkau yang pernah singgah di lubuk hatiku. Izinkan aku untuk melupakan bayanganmu di hatiku. Akan kuhapus segala memori indah yang pernah terjadi dahulu.
Biarkan aku melangkah dengan pijakan pada kakiku. Jangan kausandungi dengan beban kenangan. Yang akan membelenggu langkahku.
Jangan kau siksa dengan cinta semu.Yang akan menghancurkan harapanku. Ya, izinkan aku untuk melupakanmu. Sepenuh hatiku. Segenap jiwaku. Seluruh perasaanku.